Corfield mengatakan bahwa Titanic yang
karam di lautan Atlantis utara pada tanggal 14-15 April 1912 dan
menyebabkan 1.514 meninggal tersebut tidak hanya disebabkan karena
menabrak gunung es. Corfield juga menyebutkan bahwa tenggelamnya Titanic dimulai
dengan rentetan kejadian. Dengan bertemunya dua air tersebut, maka akan
terbentuk suatu arus yang mengalir deras. Tentunya dengan dinginnya
cuaca di tempat tersebut, maka banyak memunculkan atau melahirkan
gundukan-gundukan es yang menutupi perairan Atlantis.
Bulan
memang menjadi penyebab terjadinya pasang surut air laut, dan karena
pada bulan April 1912, permukaan air laut sedang surut, mengakibatkan
terlepasnya gunung es dari pangkalnya dan 'berenang' menghalangi jalur
yang dilewati Titanic. Penyebab - penyebab lainnya adalah :
Banyak Titanologist atau peneliti yang khusus meneliti Titanic menyebutkan bahwa Edward J. Smith, kapten kapan Titanic, ingin melampaui kecepatan dari Olympic atau 'saudara' Titanic dari pabrik yang sama, White Star Fleet. Karena kecepatan dan turunnya kabut pada waktu itu, maka tabrakan antara Titanic dengan gunung es tersebut tidak terelakkan. Selain karena jarak yang terlalu dekat, Smith juga tidak mungkin membelokkan Titanic secara mendadak, maka terjadilah tabrakan tersebut. Konstruksi yang jelek
Tim Foecke dan Jennifer Hooper McCarty, dua orang peneliti bahan-bahan logam, mengatakan bahwa besi pada bagian bawah Titanic adalah besi yang terlalu lembek. Pemakaian besi yang berkualitas rendah pada bagian bawah, menyebabkan Titanic karam
dengan cepat. "Andai saja mereka menggunakan bahan yang berkualitas
bagus, mungkin walaupun bocor setelah menabrak gunung es tersebut, Titanic masih mampu mengapung lama", lanjut mereka. Namun, banyak peneliti lain yang menyebutkan bahwa penyebab utama dari tenggelamnyaTitanic adalah keteledoran kapten Smith. Untuk jawaban yang lebih pasti dan akurat, hanya Tuhan, Titanic, dan kapten Smith saja yang tahu.
Setelah
beberapa waktu lalu banyak yang menuding bulan sebagai salah satu
penyebab tenggelamnya kapal yang pada saat pertama kali dibuat mempunyai
sebutan unsinkable atau tidak dapat tenggelam atau ditenggelamkan, Titanic, kini muncul satu analisa menarik dari seorang penulis sekaligus ilmuwan asal Inggris, Richard Corfield.
Corfield mengatakan bahwa Titanic yang
karam di lautan Atlantis utara pada tanggal 14-15 April 1912 dan
menyebabkan 1.514 meninggal tersebut tidak hanya disebabkan karena
menabrak gunung es. "Coba Anda bayangkan, bobot dan kekuatan Titanic dapat tenggelam hanya gara-gara menabrak gunung es sangatlah naif sekali", tulisnya dalam Physicsworld.com yang dikutip ulang oleh MSN.com. Corfield juga menyebutkan bahwa tenggelamnya Titanic dimulai dengan rentetan kejadian. Rentetan kejadian yang kemungkinan menjadi penyebab tenggelamnyaTitanic adalah:
Iklim di perairan Atlantis utara dipengaruhi oleh bertemunya Labrador Current dan the Gulf Stream atau
pertemuan dua air dingin dan hangat. Dengan bertemunya dua air
tersebut, maka akan terbentuk suatu arus yang mengalir deras. Selain
masalah pertemuan dua arus air tersebut, iklim atau cuaca pada tahun
tersebut masih termasuk musim dingin. Tentunya dengan dinginnya cuaca di
tempat tersebut, maka banyak memunculkan atau melahirkan
gundukan-gundukan es yang menutupi perairan Atlantis.
Bulan lalu para peneliti dari Texas State University, San marcos, America Serikat, membuat suatu pernyataan bahwa bulan
juga menjadi dalang atas tenggelamnya Titanic.
Namun, beberapa peneliti lain juga mencoba menghubungkan antara bulan
dan pasang surutnya air laut. Bulan memang menjadi penyebab terjadinya
pasang surut air laut, dan karena pada bulan April 1912, permukaan air
laut sedang surut, mengakibatkan terlepasnya gunung es dari pangkalnya
dan 'berenang' menghalangi jalur yang dilewati Titanic.
Banyak Titanologist atau peneliti yang khusus meneliti Titanic menyebutkan bahwa Edward J. Smith, kapten kapan Titanic, ingin melampaui kecepatan dari Olympic atau 'saudara' Titanic dari pabrik yang sama, White Star Fleet. Karena kecepatan dan turunnya kabut pada waktu itu, maka tabrakan antara Titanic dengan gunung es tersebut tidak terelakkan. Selain karena jarak yang terlalu dekat, Smith juga tidak mungkin membelokkan Titanic secara mendadak, maka terjadilah tabrakan tersebut.
Sebelum Titanic menabrak gunung es dan tenggelam, beberapa saat sebelumnya Senior Radio Operator yang bernama Jack Phillips mendapatkan pesan yang menggunakan sandi morse.Phillips sudah mendapatkan peringatan dari sebuah stasiun pengintaian di Cape Race,Newfoundland, bahwa telah ada gunung besar yang menghadang jalur Titanic. DikarenakanPhillips menganggap pesan tersebut tidaklah terlalu penting dan berbahaya, maka dia tidak menyampaikannya ke kapten kapal, Edward J. Smith.
Tim Foecke dan Jennifer Hooper McCarty, dua orang peneliti bahan-bahan logam, mengatakan bahwa besi pada bagian bawah Titanic adalah besi yang terlalu lembek. Hal tersebut mereka ungkapkan setelah mereka mendapatkan serpihan material Titanic bagian bawah. Pemakaian besi yang berkualitas rendah pada bagian bawah, menyebabkan Titanic karam
dengan cepat. "Andai saja mereka menggunakan bahan yang berkualitas
bagus, mungkin walaupun bocor setelah menabrak gunung es tersebut, Titanic masih mampu mengapung lama", lanjut mereka.
Walaupun sudah mengemukakan banyak alasan dan beberapa faktor seperti yang tertulis di atas, namun Richard Corfield masih ingin menguak lebih lanjut tentang tenggelamnya Titanic. Namun, banyak peneliti lain yang menyebutkan bahwa penyebab utama dari tenggelamnyaTitanic adalah keteledoran kapten Smith. Untuk jawaban yang lebih pasti dan akurat, hanya Tuhan, Titanic, dan kapten Smith saja yang tahu.
No comments:
Post a Comment