Seorang peretas (hacker) belia dari kelompok UG Nazi yang dikenal lewat alias Cosmo* atau Cosmo the God menerima hukuman "diasingkan" dari internet.
Bersama kelompoknya, Cosmo yang baru berusia 15 tahun bisa dibilang merupakan salah satu hacker paling terkenal di jagat maya, sebanding dengan Anonymous.
Sepanjang tahun 2012, Cosmo dan kawan-kawan membuat aksi peretasan terkemuka yang menyasar situs-situs penting seperti milik NASDAQ, CIA.gov, dan UFC.com. Dia diciduk aparat FBI Juni lalu dalam sebuah operasi anti-kejahatan cyber yang bertempat di 8 negara termasuk Amerika Serikat.
Seperti dilansir oleh Wired, putusan yang diterimanya itu diberikan oleh pengadilan anak di bawah umur di Long Beach, California, Amerika Serikat, Rabu minggu lalu. Cosmo mengaku bersalah atas segala tuntutan termasuk penipuan kartu kredit, pencurian identitas, ancaman bom, dan penipuan online.
Sebagai ganti pengakuannya, dia mendapat hukuman percobaan (probation) di mana Cosmo tak boleh memakai internet tanpa izin atau supervisi petugas pengawas untuk keperluan apapun kecuali pendidikan.
Cosmo juga diharuskan menyerahkan username dan password untuk semua akun internetnya, di samping tak boleh berhubungan dengan hacker lain seperti UG Nazi atau Anonymous dan beberapa orang lain dalam "daftar hitam" yang ditentukan pengadilan.
<p>Your browser does not support iframes.</p>
Dia akan menjalani semua itu sampai berusia 21 tahun.
Lay Leiderman, seorang pengacara Los Angeles yang pernah mewakili anggota kelompok hacker Anonymous dan LulzSec di kesempatan lain menyayangkan putusan tersebut.
"Anak itu benar-benar berbakat dalam segala hal yang berkaitan dengan internet. Dia bisa melakukan hal-hal baik begitu diarahkan ke jalan yang benar. Hukuman yang diterimanya sama saja seperti merampas piano dari Mozart!" kata Leiderman.
Bersama kelompoknya, Cosmo yang baru berusia 15 tahun bisa dibilang merupakan salah satu hacker paling terkenal di jagat maya, sebanding dengan Anonymous.
Sepanjang tahun 2012, Cosmo dan kawan-kawan membuat aksi peretasan terkemuka yang menyasar situs-situs penting seperti milik NASDAQ, CIA.gov, dan UFC.com. Dia diciduk aparat FBI Juni lalu dalam sebuah operasi anti-kejahatan cyber yang bertempat di 8 negara termasuk Amerika Serikat.
Seperti dilansir oleh Wired, putusan yang diterimanya itu diberikan oleh pengadilan anak di bawah umur di Long Beach, California, Amerika Serikat, Rabu minggu lalu. Cosmo mengaku bersalah atas segala tuntutan termasuk penipuan kartu kredit, pencurian identitas, ancaman bom, dan penipuan online.
Sebagai ganti pengakuannya, dia mendapat hukuman percobaan (probation) di mana Cosmo tak boleh memakai internet tanpa izin atau supervisi petugas pengawas untuk keperluan apapun kecuali pendidikan.
Cosmo juga diharuskan menyerahkan username dan password untuk semua akun internetnya, di samping tak boleh berhubungan dengan hacker lain seperti UG Nazi atau Anonymous dan beberapa orang lain dalam "daftar hitam" yang ditentukan pengadilan.
Dia akan menjalani semua itu sampai berusia 21 tahun.
Lay Leiderman, seorang pengacara Los Angeles yang pernah mewakili anggota kelompok hacker Anonymous dan LulzSec di kesempatan lain menyayangkan putusan tersebut.
"Anak itu benar-benar berbakat dalam segala hal yang berkaitan dengan internet. Dia bisa melakukan hal-hal baik begitu diarahkan ke jalan yang benar. Hukuman yang diterimanya sama saja seperti merampas piano dari Mozart!" kata Leiderman.
No comments:
Post a Comment