Payudara berukuran ekstra ternyata bisa disalahgunakan untuk kejahatan.
Seperti yang terjadi di Amerika Serikat, perempuan berpayudara besar
menganiaya teman lelakinya. Wajah si lelaki dibenamkan di antara belahan
dadanya sampai tewas.
Donna Lange, si perempuan berpayudara besar mau tidak mau harus berhadapan dengan hukum dengan tuduhan penganiayaan. Perempuan dengan berat badan 87 kg tersebut melakukan aksinya usai bertengkar dengan si korban yang tak lain adalah temannya sendiri.
Saksi mata melihat, Donna mendorong korban yang tidak disebutkan namanya hingga jatuh ke lantai rumahnya di wilayah Everett, Washington. Saat korban masih terbaring, Donna langsung menaikinya dan membekap wajah korban dengan belahan dadanya.
Saat petugas paramedis datang, si korban yang berusia 51 tahun masih sempat mendapat pertolongan CPR (Cardiopulmonary resuscitation). Namun nyawanya tidak tertolong, lalu dinyatakan meninggal dalam perawatan di Swedish Medical Centre, Washington.
Seorang saksi mata menduga si pria yang menjadi korban hanya mengalami serangan jantung. Namun saksi lain meragukan dugaan itu, sebab Donna tampak sengaja menahan si korban dengan payudaranya.
"Dia mencekik korban sampai meninggal," kata salah seorang saksi seperti dikutip dari The Sun, Rabu (16/1/2013).
Tidak dijelaskan apa sebetulnya yang menjadi penyebab kematian korban. Jika bukan karena serangan jantung, maka kemungkinannya korban kehabisan napas lalu mengalami hipoksia yang dicirikan dengan wajah membiru sebelum akhirnya meninggal kehabisan napas.
Kasus serupa pernah terjadi di Jerman, menimpa Tim Schmidt yang akhirnya masih bisa meloloskan diri dari bekapan payudara mantan kekasihnya yang berukuran 38 DD. Bedanya seperti diberitakan detikHealth sebelumnya, dalam kasus tersebut Tim memang hendak berhubungan seks dan mantan pacarnya berdalih bekapan itu bagian dari permainan seks.
Donna Lange, si perempuan berpayudara besar mau tidak mau harus berhadapan dengan hukum dengan tuduhan penganiayaan. Perempuan dengan berat badan 87 kg tersebut melakukan aksinya usai bertengkar dengan si korban yang tak lain adalah temannya sendiri.
Saksi mata melihat, Donna mendorong korban yang tidak disebutkan namanya hingga jatuh ke lantai rumahnya di wilayah Everett, Washington. Saat korban masih terbaring, Donna langsung menaikinya dan membekap wajah korban dengan belahan dadanya.
Saat petugas paramedis datang, si korban yang berusia 51 tahun masih sempat mendapat pertolongan CPR (Cardiopulmonary resuscitation). Namun nyawanya tidak tertolong, lalu dinyatakan meninggal dalam perawatan di Swedish Medical Centre, Washington.
Seorang saksi mata menduga si pria yang menjadi korban hanya mengalami serangan jantung. Namun saksi lain meragukan dugaan itu, sebab Donna tampak sengaja menahan si korban dengan payudaranya.
"Dia mencekik korban sampai meninggal," kata salah seorang saksi seperti dikutip dari The Sun, Rabu (16/1/2013).
Tidak dijelaskan apa sebetulnya yang menjadi penyebab kematian korban. Jika bukan karena serangan jantung, maka kemungkinannya korban kehabisan napas lalu mengalami hipoksia yang dicirikan dengan wajah membiru sebelum akhirnya meninggal kehabisan napas.
Kasus serupa pernah terjadi di Jerman, menimpa Tim Schmidt yang akhirnya masih bisa meloloskan diri dari bekapan payudara mantan kekasihnya yang berukuran 38 DD. Bedanya seperti diberitakan detikHealth sebelumnya, dalam kasus tersebut Tim memang hendak berhubungan seks dan mantan pacarnya berdalih bekapan itu bagian dari permainan seks.
No comments:
Post a Comment