Dilaporkan federasi bisnis bahwa saat ini para generasi muda Italia tidak lagi tertarik menjadi pembuat pizza. Mereka tidak lagi berminat dengan pekerjaan tersebut karena jam kerja yang panjang dengan gaji rata-rata. Hal itu pun membuat Italia kini kekurangan 6 ribu ahli masak pizza untuk memenuhi permintaan pasar yang tinggi.
Seperti Roma, Milan dan Turin yang tingkat pengangguran tinggi namun warganya tetap enggan bekerja dengan oven panas selama berjam-jam. “Meski saat ini krisis ekonomi dan banyak pengangguran namun tetap sulit menemukan orang dengan keahlian membuat pizza,” tulis laporan tersebut.
Untungnya meski warga Italia sendiri enggan namun para imigran mengisi celah kekurangan tenaga ahli tersebut. Mereka berusaha memenuhi pasokan konsumsi 3 miliar pizza setiap tahunnya di Italia. Biasanya imigran asal Mesir malah lebih jago dan setiap tahunnya ada 100 orang yang dilatih untuk pekerjaan berkutat dengan oven selama 10-12 jam itu.
“Untuk membuat pizza yang sempurna adalah harus renyah tapi dapat dicerna dengan mudah,” ucap David Mandolin, pemilik sekolah pembuatan pizza. “Tidak semua orang dapat melakukannya tapi orang Mesir bisa.”
No comments:
Post a Comment