Seekor kura-kura yang diyakini sebagai hewan tertua kedua di dunia
mati pekan ini di Kebun Binatang Giza, Mesir, pada usia 270 tahun.
Raja Faruk yang berkuasa di Mesir pada 1936 memberikan kura-kura kuno itu ke Kebun Binatang Giza, seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya dari surat kabar Youm 7, Jumat (26/4).
Menurut Youm 7, kura-kura itu adalah hewan tertua kedua di muka bumi setelah kura-kura bernama Adwaita di kebun binatang Calcutta, India.
Matinya hewan itu mengundang komentar sejumlah pengguna media sosial Twitter yang mengaitkannya ke soal politik.
"Binatang itu sangat tua dan dikabarkan sekarat tapi tak pernah benar-benar mati," kata seorang pengguna Twitter bernama Tom Gara.
Seorang pengguna Twitter lain mengatakan kura-kura itu mampu bertahan di masa rezim Farouk, Nasser, Sadat, dan Mubarak, tapi dia tak mampu menghadapi rezim Mursi.
Seorang petugas kebun binatang menyatakan kura-kura itu mati akibat penyakit masa tua.
Kebun Binatang Giza didirikan pada 1891 dan merupakan kebun binatang terbesar di seantero Mesir, Timur Tengah, dan benua Afrika.
Raja Faruk yang berkuasa di Mesir pada 1936 memberikan kura-kura kuno itu ke Kebun Binatang Giza, seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya dari surat kabar Youm 7, Jumat (26/4).
Menurut Youm 7, kura-kura itu adalah hewan tertua kedua di muka bumi setelah kura-kura bernama Adwaita di kebun binatang Calcutta, India.
Matinya hewan itu mengundang komentar sejumlah pengguna media sosial Twitter yang mengaitkannya ke soal politik.
"Binatang itu sangat tua dan dikabarkan sekarat tapi tak pernah benar-benar mati," kata seorang pengguna Twitter bernama Tom Gara.
Seorang pengguna Twitter lain mengatakan kura-kura itu mampu bertahan di masa rezim Farouk, Nasser, Sadat, dan Mubarak, tapi dia tak mampu menghadapi rezim Mursi.
Seorang petugas kebun binatang menyatakan kura-kura itu mati akibat penyakit masa tua.
Kebun Binatang Giza didirikan pada 1891 dan merupakan kebun binatang terbesar di seantero Mesir, Timur Tengah, dan benua Afrika.
No comments:
Post a Comment