Sunday 19 May 2013

Polisi Sisir Lokasi Pemotongan Penis Muhyi



Korban minta kasusnya tidak diselidiki
Korban minta kasusnya tidak diselidiki (VIVAnews/Siti Ruqoyah)
BERITA TERKAIT
- Abdul Muhyi, pemuda berusia 22 tahun, masih terbaring di ruang Unit Gawat Darurat RSUD Tangerang. Dia kehilangan alat kelaminnya karena diduga dipotong oleh kekasihnya sendiri.

Tujuh orang saksi untuk mengungkap kasus ini sudah diperiksa, tetapi belum ada satu orang yang melihat kejadian tersebut. Polisi masih meminta keterangan korban mulai dari rumah sampai ke Puskesmas dengan alat vital yang sudah terpotong.

"Korban mengaku sempat pergi ke beberapa tempat yang jaraknya tidak jauh dari lokasi pemotongan yakni dekat Universitas Pamulang. Tetapi dia tidak menyebutkan sedang melakukan apa di tempat itu," kata Kepala Sub bag Humas Polres Metro Jakarta Selatan, Komisaris Aswin saat dihubungi VIVAnews, Kamis 16 Mei 2013.

Petugas tengah mendatangi beberapa lokasi itu untuk mengetahui tempat pemotongan kelamin Muhyi. Sebab, lokasi yang ditunjukkan korban kepada penyidik tidak ditemukan ceceran darah dan bekas senjata tajam.
Korban, kata Aswin tidak memberikan informasi yang detail kepada penyidik untuk memproses kasusnya. "Dia malu jika diselidiki," ujarnya.

Dalam peristiwa ini, pelaku bukan hanya memotong penis korban tetapi mengambil barang-barang pribadi seperti handphone dan dompet. Polisi memastikan jika pelaku merupakan seorang perempuan dengan ciri-ciri berbadan gemuk.

Muhyi mengaku tidak sadarkan diri saat pelaku memotong kelaminnya, meski demikian dia masih sanggup berangkat ke Puskesmas yang berjarak 100 meter untuk mendapatkan pertolongan pertama. (eh)



No comments:

Post a Comment