Wednesday, 1 May 2013

Tanda Lahir Yang Ganas Pada Balita




Rochford, Essex, Awalnya hanya tanda lahir kecil berwarna biru yang ada di wajah Adorable Millie Field sejak ia dilahirkan. Namun dalam beberapa hari, tanda lahir tersebut menjadi ganas, melebar merah yang menutupi separuh wajahnya, bahkan hampir membunuhnya karena mencekik saluran napas dan kotak suara.

Tanda lahir Millie diidentifikasikan sebagai hemangioma, yaitu tanda lahir yang disebabkan oleh tumor jinak dari pembuluh darah di kulit. Tanda lahir ini tumbuh dengan cepat dan pada kasus berat seperti yang dialami Millie dapat memblok saluran napas.
Pada saat berusia 3 minggu, Millie pun pernah hampir menghadapi kematian dan berada dalam perawatan intensif karena mengalami kesulitan bernapas.

Bayi Millie itu pun harus menggunakan tabung trakeostomi yang dipasang dalam operasi selama tujuh jam, yang memungkinkannya untuk bernapas, tetapi hal itu membuatnya tak bisa mengeluarkan suara.

Kedua orangtuanya, Michelle (37 tahun) dan Stuart (36 tahun), merasa sangat hancur dan takut bahwa putrinya tidak akan pernah bernapas secara bebas, apalagi berbicara atau tersenyum.

"Salah satu yang paling menyedihkan itu tidak bisa memberinya dan merawatnya, serta tidak pernah mendengarkannya menangis atau membuat suara. Tumor itu tumbuh di mana-mana, yang membuatnya tidak bisa mengisap, menelan, bernapas pada saat yang sama," jelas Michelle Field, yang berasal dari Rochford, Essex, seperti dilansir Dailymail, Jumat (13/1/2012).

 
Menurut Michelle, semuanya terjadi begitu cepat. Ia dan suaminya tak bisa membayangkan apa yang akan terjadi di masa depan. Dokter di Great Ormond Street Hospital, London, pernah memberi Millie steroid yang kuat untuk mengecilkan tumor, tetapi itu tidak banyak berpengaruh.

Dan ketika putrinya masih terbaring sakit parah di rumah sakit selama 6 bulan, Michelle mendengar tentang sebuah percobaan obat di Prancis untuk propanolol, beta-blocker yang secara tradisional digunakan untuk mengobati kondisi hipertensi dan jantung, yang telah ditunjukkan untuk mengecilkan hemangioma.

"Kami mendiskusikannya dengan dokter kulit Millie dan dengan dokter THT serta dan spesialis tenggorokan. Tetapi pada waktu itu karena Millie mengalami pneumonia dan masalah pernapasan, mereka tidak berpikir itu adalah ide yang baik. Tapi pada akhirnya kami harus mencobanya. Dia membutuhkan morfin secara teratur hanya untuk membuat nyaman dirinya. Dia tidak memiliki kualitas hidup dan hanya semakin parah dan lebih buruk," jelas Michelle.

Spekulasinya berhasil. Kondisi Millie mulai membaik dengan segera, tanda lahir mulai menyusut dan memudar, dan dalam waktu seminggu ia sudah diizinkan pulang dari rumah sakit.

"Ini benar-benar mengubah hidupnya. Tumor benar-benar sakit dan dia tidak pernah suka disentuh atau dipegang karena memberikan rasa sakitnya begitu besar. Tapi kemudian kami bisa berciuman dan berpelukan, dan dalam beberapa hari ia mampu menggerakkan kepalanya," kenang Millie.






Namun, pertempuran Millie masih jauh dari selesai. Tumor telah menyebabkan kerusakan sehingga ia harus memiliki saluran napas baru yang dibuat menggunakan sepotong tulang rawan tulang rusuk tahun lalu.

Dia berhenti minum obat Agustus lalu setelah dua tahun pengobatan, dan bulan ini akan menjalani operasi untuk merekonstruksi bibirnya.

Millie yang kini sudah berusia 3 tahun pun sudah dapat tersenyum lebar, walaupun ia masih memiliki beberapa masalah pada kemampuan bicara karena kerusakan pada mulutnya.


No comments:

Post a Comment