Pencarian jodoh. Ya, jika kita membahas
masalah ini pasti tak akan ada bosan dan habisnya. Sebab pencarian jodoh
biasanya dilakukan oleh sebagian orang dengan berbagai cara yang unik.
Mulai dari mendaftarkan diri ke biro jodoh di media cetak atau
elektronik, hingga mengikuti ajang pencarian jodoh yang diselenggarakan
di televisi komersial. Namun ternyata, masih ada saja beberapa daerah di
belahan dunia ini yang masih mempertahankan tradisi uniknya dalam
mencari jodoh. Penasaran? Langsung saja simak daftarnya.
1. Memakan Apel dari Ketiak
Tradisi unik ini berasal dari Austria.
Tradisi “memakan apel dari ketiak” ini dilakukan oleh wanita Austria
untuk mendapatkan jodoh yang terbaik bagi dirinya. Tradisi ini dimulai
dengan membelah sebuah apel. Apel yang telah dibelah tersebut kemudian
diberikan kepada seorang pria yang akan dijodohkan dengannya. Tapi
sebelumnya, apel itu harus dikapit di ketiak sang wanita. Sang wanita
kemudian melakukan beberapa tarian ritual hingga mengeluarkan keringat.
Nah, apel yang telah basah dengan keringat sang wanita tadi akan
diberikan kepada pria yang akan dijodohkan dengannya. Jika pria tersebut
bersedia memakan apel yang telah bercampur dengan keringat tersebut,
itu tandanya sang pria telah bersedia menerima perjodohan. Sudah pasti
rasa apel tersebut mirip nano-nano karena ditambah dengan “sensasi” asin
di dalamnya.
2. Pondok Cinta
Lain lagi dengan cerita dari tradisi
“Pondok Cinta”. Tradisi cari jodoh yang berasal dari Kamboja ini
biasanya dilakukan oleh orang tua yang memiliki seorang anak gadis.
Mereka akan membangun sebuah rumah kecil yang disebut dengan “Pondok
Cinta” untuk anak gadisnya yang telah beranjak remaja. Anak gadis mereka
akan tinggal di dalamnya. Dan setiap pria yang belum menikah
diperbolehkan untuk bercinta dengan gadis yang tinggal di dalam pondok
cinta tersebut. Terkadang dalam satu malam, ada lebih dari tiga orang
yang bisa berhubungan seks dengan gadis di dalam pondok cinta tersebut.
Jika sang gadis menyukai salah seorang pria yang datang ke pondok
tersebut, maka mereka berdua akan dinikahkan.
3. Tidur Bersama dengan Dipisahkan Papan
Tradisi unik satu ini berasal dari
bagian barat laut negara Eropa dan Amerika kolonial. Sepasang remaja
laki-laki dan perempuan akan tidur bersama dalam satu ranjang. Namun
jangan khawatir. Sebab mereka akan melakukan hal tersebut di bawah
pengawasan orang tua dari pihak perempuan. Meski pasangan reamaja ini
harus tidur seranjang, namun mereka akan terbungkus selimut yang
berbeda. Kadang ada juga yang menggunakan papan berukuran sedang yang
dipasang di tengah-tengah ranjang. Papan ini digunakan sebagai pemisah
antara remaja perempuan dan laki-laki yang tenagh tidur seranjang.
Dengan proses ini diharapkan keintiman dari diri mereka akan terjadi.
Namun bukan hubungan seksual yang dimaksudkan. Melainkan keakraban
mereka saat bercengkrama dan menyentuh lah yang diharapkan
4. Mengunjungi Gadis
China juga memiliki sebuah tradisi
pencarian jodoh yang cukup unik. Tradisi ini dikenal dengan nama
“Mengunjungi Gadis”. Dalam tradisi ini, para wanita China akan berkumpul
bersama dan membuat sebuah lingkaran sambil memutari api unggun.
Kemudian, sekumpulan pria berjaket merah akan mendatangi lingkaran
wanita tersebut. Chemistry akan muncul ketika salah satu dari
wanita yang ada di lingkaran tersebut menyukai salah satu pria berjaket
merah yang datang padanya. Wanita tersebut akan memberikan sebuah barang
pada sang pria. “Pria berjaket merah” tersebut kemudian akan mengajak
sang wanita untuk duduk dan memberikan jaket merah miliknya. Nah pada
momen inilah kata cinta akan terucap. Pria tersebut kemudian akan
melamar sang wanita pilihannya.
5. Kikir Gigi
Setelah mengetahui tradisi unik
pencarian jodoh yang berasal dari mancanegara, sekarang giliran kita
untuk menelusuri sebuah tradisi pencarian jodoh yang tak kalah unik yang
masih dijalankan di Indonesia. Tradisi ini disebut dengan Kikir Gigi.
Kikir Gigi adalah tradisi pencarian jodoh yang berasal dari Bali.
Tradisi ini wajib dilakukan oleh seluruh remaja Bali yang akan beranjak
dewasa. Dalam ritual ini, gigi para remaja (baik perempuan ataupun
laki-laki) harus dikikir oleh seorang pendeta Hindu. Pendeta akan
mengikir gigi mereka tanpa menggunakan obat apa pun. Ritual ini
bertujuan untuk mengusir roh jahat yang akan membawa ketamakan, syahwat,
amarah, kecemburuan, dan keadaan tak sadar. Setelah dikikir giginya,
para remaja akan siap menjadi orang dewasa yang siap menikah.
No comments:
Post a Comment